Sedikit cerita mengikuti cangkruan KLAS, cangkruan adalah salah satu kegiatan rutin seperti seminar dan ajang kumpul oleh KLAS (Kelompok Linux Arek Suroboyo). Dalam kesempatan ini cangkruan KLAS mengangkat penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari. Cangkruan kali ini diadakan di Gedung Intilang Tower Surabaya yang disponsori oleh APPJI, Radnet, SMKN 1 Surabaya dan itu yang saya ingat. Awal mula ikut KLAS Seminggu sebelum ada acara tersebut, saya mendapatkan sebuah chat dari teman kantor untuk menghadiri KLAS tentang penarapan IoT dalam kehidupan sehari-hari.

Menjadi Kelompok Minoritas Yang Kritis. Ini berawal saat mulai bekerja, mulai mengintip OS yang dipakai di lingkungan kerja. Dan yah, ini lingkungan kerja dengan pengguna Windows tak ada seorangpun yang menggunakan Linux hanya saya seorang. Saya merasa tidak kesulitan walau dalam lingkungan seperti ini karena saya sudah pernah untuk input data ke aplikasi berbasis web, kerjaan yang sudah pernah saya lakukan saat masih magang dulu di BPMPD untuk inuting buku profil desa ke aplikasi prodeskel berbasis web, dan menurut saya tak ada kendala sama sekali.

Di awal tahun ini saya bekerja sebagai tenaga input data dawis Kabupaten Bojonegoro, setiap hari kerja saya dan 4 orang teman melakukan inputing data dari buku ke website dawis yang dibuat khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kabupaten Bojonegoro saat ini menerapkan e-government, jadi hampir semua data akan dijadikan digital.

Nodejs saat ini lagi trend dan sering dibicarakan oleh para developer web, saya sedikit penasaran untuk mencoba teknologi Nodejs meski saya sendiri belum begitu memahami secara detail dari Nodejs ini.