Di awal tahun ini saya bekerja sebagai tenaga input data dawis Kabupaten Bojonegoro, setiap hari kerja saya dan 4 orang teman melakukan inputing data dari buku ke website dawis yang dibuat khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kabupaten Bojonegoro saat ini menerapkan e-government, jadi hampir semua data akan dijadikan digital.
Ada 6 aplikasi berbasis web untuk menerapkan e-government ini, diantaranya:
- Web Pemerintah
- Simtapat
- Lapor
- Dawis
- E-Musren
- Simpen
- Sispan
Dan masih banyak lagi,meski lapor terpusat tapi Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro mencoba lebih tanggap dengan adanya keluhan dari masyarakat dengan memberikan solusi dan arahan kepada masyarakat. Pengaduan masyarakat dapat dilaporkan lewat radio Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yaitu Radio Malowopati, sms ke 1708,sms/telepon langsung ke nomor Bupati dan bahkan langsung bisa bertatap muka langsung langsung dengan Bupati atau SKPD terkait saat ada Acara Dialog Publik pada setiap hari Jum’at di Pendopo Angling Dharma Kabupaten Bojonegoro. Dengan adanya lapor ini, Kabupaten Bojonegoro mendapat suatu pengharagaan tapi saya lupa jenis apa pengharagaannya.
Tim input data dawis
Sebuah tim yang cukup melengkapi, ketika sepi dalam diam pasti ada saja yang celoteh sehingga suasana tak begitu merasa bosan.Meski hampir saja sempat terpecah karena suatu hal tapi keadaan kembali kesemula. Satu bulan sudah kami bersama tapi terasa begitu sudah kenal lama, walau kami beda angkatan di kampus dan belum pernah mengenal mereka sebelumnya. Menurut Anda dari 5 orang tersebut siapa yang paling tua usia dan paling muda usianya?jika benar tidak dapat hadiah apa-apa hehehehe. Tim ini sering saya sebut dengan Tim Bandung Bondowoso modern, ada sebuah alasan saya menyebutnya begitu.
Lingkungan Windows
Di kantor keselurahan pegawai menggunakan Windows bahkan tim input data, tapi cuma saya saja yang menggunakan GNU/Linux. Sebenarnya ada kendala ketika melakukan input data dengan metode import file excel ketika menggunakan LibreOffice. Saat ini belum menemukan cara untuk mengatasi ini, walau format sudah sama xls tapi ketika proses impor selesai akan keluar peringatan file tipe tidak diizinkan. Saya sudah mencoba mnghubungi pengembang apliaksi yang notabene dulu adalah dosen saya, tapi beliau juga tidak menggunakan LibreOffice dan belum ada titik temunya. Walau begitu untuk saat ini impor data tak perlu bagi saya karena merasa lebih cepat input data langsung ke webnya, tapi entahlah jika nanti setelah ada pelatihan ke desa untuk ibu-ibu pkk atau operator desa. Karena dalam pelatihan nanti tidak ada buku dawis langsung dalam bentuk excel. Aku yakin suatu saat pasti ada jalan menggunakan LibreOffice
Update Tulisan 2017-05-18
Ternyata, penghuni ruang sebelah ada yang memakai Linux dan untuk ruang server data centre juga menggunakan server linux. Belaui ini yang memakai Linux adalah pendiri Bojonegor Linux User dan beliau merupakan Kasi Data Center, beliau menggunakan Debian dengan sedikit racikannnya sendiri.