“Rasa malas akan terus menjalar kedalam diri, hanya dengan hati yang tangguh rasa tersebut akan kalah. Kemalasan memiliki dua mata yang cukup tangguh, jikalau digunakan dengan benar maka akan menemukan sebuah inovasi baru. Namun ketika terbalik akan menimbulkan penyesalan.” Hari ini adalah hari kedua saya melakukan belajar pemrograman Python 3, saya akui pada hari ini saya merasa malas gara-gara tadi keasyikan bermain dengan inkscape setelah lihat-lihat karya di grup telegram gimscape indonesia :) jadi saya tertarik untuk membuat karya.

Hari ini adalah hari pertama menghadapi tantangan melakukan 100 hari belajar Python dan menulis. Silahkan baca tulisan ini, dan jika tertarik mari kita belajar bersama dan terima tantangan #100dayofcode dan #100dayofwriting. Tantangan Belajar Hari Pertama Pertama saya membuat folder baru dengan nama 100daysofcode, folder ini akan berisikan file latihan yang saya tulis menurut panduan ebook Learn Python 3 The Hard Way, karena saya pengguna Linux maka menggunakan perintah mkdir 100daysofcode. Perintah ini berfungsi untuk membuat folder yang bernama 100daysofcode, setelah itu buka text editor kesukaan kalian disini saya menggunakan SublimeText3.

Challenges Zero Days? apa itu? sesuai dengan artinya inilah hari ke-0 tantangan dari tantangan 100 hari belajar koding, sebuah gerakan yang cukup terkenal didunia dengan hastag 100DaysofCode pada sosial media terutama Twitter. 100DaysofCode adalah bagian dari gerakan 100DaysofX, 100DaysofX adalah suatu gerakan selama seratus hari untuk mempelajari sesuatu secara konsisten, apakah kamu tertarik mengikuti tantangan ini? Tantangan Kepada Diri Sendiri Kali ini saya akan menantang diri saya sendiri untuk 100dayofcode dan 100dayofwriting, hari ini adalah hari ke-0 saya untuk memulai.

Bash menyimpan riwayat semua baris perintah yang telah dilakukan oleh pengguna Linux di Terminal. Riwayat ini membantu pengguna untuk mempermudah menjalankan perintah sebelumnya dengan tombol arah atas atau bawah pada Terminal.